SUMBER
DAYA MANUSIA
Jumlah penduduk Indonesia pada saat ini sekitar 240 juta, dengan laju
pertumbuhan 1,49 persen per tahun.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri
Syarief, menargetkan laju pertumbuhan penduduk pada 2012 sebesar 1,3 persen
atau menurun dibanding 2011 yang mencapai 1,49 persen.
"Laju pertumbuhan penduduk atau LPP tahun 2012 ditargetkan menjadi
1,3 persen," kata Sugiri, usai acara Pelantikan Pejabat Eselon I, II, III
dan IV di lingkungan BKKBN di Jakarta, Rabu.
Jumlah penduduk Indonesia pada saat ini sekitar 240 juta, dengan laju
pertumbuhan 1,49 persen per tahun.
LPP, menurut Sugiri, harus terus diturunkan agar
tidak terjadi ledakan jumlah penduduk.
Pasalnya menurut Sugiri, ledakan jumlah penduduk akan menimbulkan berbagai
permasalahan.
"Permasalahan tersebut di antaranya ancaman ketersediaan pangan,
lahan, energi dan lain sebagainya," kata Sugiri.
Pada 2015 laju pertumbuhan penduduk ditargetkan menurun menjadi 1,1
persen.
Sugiri optimis laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,3 persen pada 2012 dan
1,1 persen pada 2015 akan terealisasi.
"Harus optimis bahwa penurunan laju pertumbuhan penduduk hingga 1,1
persen pada 2015 bisa tercapai," kata Sugiri.
Untuk merealisasikan hal tersebut BKKBN terus melakukan revitalisasi
program keluarga berencana dan program kependudukan lainnya.
"Revitalisasi program keluarga berencana dan desain induk
kependudukan merupakan solusi untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk,"
kata Sugiri.
Dengan jumlah penduduk sebesar 240 juta jiwa tersebut, membuat Indonesia tetap
bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC, India dan Amerika
Serikat.
Semakin banyak pertumbuhan penduduk
di Indonesia namun tak sejalan dengan pertumbuhan pembangunan di Indonesia
sendiri. Sehingga menambah tingkat kemiskinan di Indonesia. Seharusnya
pemerintah menyeimbangi tingkat pertumbuhan penduduknya dengan pertumbuhan
pembangunan itu sendiri. Sehingga tingkat kemiskinan di Indonesia paling tidak
sedikit dapat teratasi.
Semoga pemerintah kita dapat
semakin konsen untuk memikirkan nasib penduduk nya khususnya warga miskin, yang
segala pelayanan kesehatan atau umum lainnya dapat dirasakan seluruh penduduk
di Negara Indonesia ini.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya
kekuatan ekonomi secara umum. Akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimpangan
daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan (khususnya
pulau jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya.
Akibatnya daerah di luar pulau jawa yang memang telah ketinggalan dari segi
ekonomi, menjadi semakin tertinggal.
Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah itu akan berdampak
terpusatnya modal di daerah saja. Dampak lainnya adalah mengumpulkan tenaga
kerja di pulau jawa sehingga persaingan tenaga kerja (penawaran) menjadi sangat
tinggi. Dengan kondisi tersebut bias dilihat bahwa upah tenaga kerja akan
menjadi rendah (sesuai dengan hokum penawaran). Rendahnya tingkat upah akan
berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan tentu saja masalah
kriminalitas akan semakin menggejala. Sebaliknya di luar pulau jawa akan
terjadi kekuranagn (penawaran) tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Hal ini
yang menyebabkan turunnya pertumbuhan industry dan secara otomatis akan menghambat pertumbuhan ekonomi
secara nasional. Tindakan yang dapat dan telah dilakukan adalah :
·
Penyenggaraan program transmigrasi, sehingga akan
terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan. Dengan
program ini diharapkan para peserta transmigran dapat meninggalkan
ketidak-produktifan mereka dengan mengembangkan daerah baru yang mereka
tempati. Suatu pekerjaan yang tidak mudah, namun juga suatu hal yang tidak
mustahil untuk berhasil.
·
Memperbaiki dan menciptakan lapangan kerja baru di
daerah-daerah tertinggal. Sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau
pulau jawa untuk bias mendapatkan pekerjaan. Dengan semakin arus urbanisasi
dari desa ke kota, dari luar ke pulau jawa dapat dikurangi. Di dalam GBHN
sendiri perluasan dan pemerataan lapangan kerja serta mutu dan perlindungan
tenaga kerja merupakan kebijaksanaan pokok yang sifatnya menyeluruh di semua
sector. Program-program pembangunan sektoral/regional perlu selalu mengusahakan
terciptanya perluasan kesempatan kerja sebanyak mungkin, sehingga dapat
meningkatkan produksi.
Komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi
kegiatan produksi menjadi tidak lancer. Akibatnya ada masa tunggu yang
sebenarnya tidak perlu terjadi. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan
secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di
Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan keterampilan dan
pengetahuan yang sifatnya mendesak. Langkah-langkah yang akan dan telah
ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah :
·
Meninjau kembali system pendidikan di Indonesia
yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan
disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. Sehingga
lulusan yang dihasilkan menjadi lulusan yang siap kerja dan bukannya siap latih
kembali.
·
Menciptakan sarana dan prasaranya pendidikan yang
lebih mendukung langkah pertama.
Adapun sasaran kebijaksanaan tenaga kejra di Indonesia meliputi hal-hal
berikut :
·
Memperluas lapangan pekerjaan untuk dapay menyerap
pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi ringkat pengangguran.
·
Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar
melalui latihan ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi
lapangan kerja yang tersedia.
·
Membina dan melindungi para pekerja melalui
mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan
Industrial Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar
sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
·
Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran,
penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
·
Memperlambat lajunya pertumbuhan pendudukan dan
meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar